Gambar Kreasi Anak Bangsa

 Menggambar Motif Ragam Hias 

   Stilasi adalah teknik mengubah bentuk asli dari sumber atau melihat dengan objek dari berbagai arah dengan penggayaan dan dapat di buat dari berbagai bermacam-macam bentuk baru yg bersifat dekoratif namun, ciri khas bentuk aslinya masih terlihat.

   Di era COVID-19 ini walaupun Siswa belajarnya daring atau online, tetapi kita harus tetap mengenalkan motif ragam hias ini terhadap anak-anak pelajar dari mulai SD, SMP, SMA karena dengan kita mengenalkan ragam hias ini kepada mereka karena agar mereka mengenal motif-motif khas Indonesia. Dan tujuan menggambar Motif Ragam Hias ini adalah untuk menumbuhkan karakter pada siswa yang berbakat maupun tidak berbakat dalam bidang Kaligrafi.

Berikut Gambar Motif Ragam Hias dari salah satu Siswa SD N 21 Pontianak Timur dan SMP N 4 Pontianak:

1. Ahmad Saifullah siswa dari SMP N 4 Pontianak menciptakan satu Motif gambar Ragam Hias dengan teknik Stilasi.
   
   
   
2. Selfia Ramadani siswi dari SMP N 4 Pontianak menciptakan satu Motif gambar Ragam Hias dengan teknik Stilasi.
   
   
   
3. Syifaul Mubarok siswa dari SD N 21 Pontianak Timur menciptakan satu Motif gambar Ragam Hias dengan teknik Stilasi.
   
   
   
4. Aris Maulana siswa dari SD N 21 Pontianak Timur menciptakan satu Motif gambar Ragam Hias dengan teknik Stilasi.
   
   
   
5. Mufaroha siswi dari SD N 21 Pontianak Timur menciptakan satu Motif gambar Ragam Hias dengan teknik Stilasi.
   
   
   

Itulah hasil mereka yang menggambarkan suatu ragam batik Indonesia yang mana ragam batiknya itu bermodel-model batik walaupun hasil gambarnya tidak memuaskan tetapi jangan lihat dari hasil gambarnya, lihat lah dari proses yang mengerjakannya, yang mana anak-anak SD dan SMP yang semangat ingin belajar menggambar. Walaupun belajarnya mereka lewat online tetapi mereka tetap semangat ingin terus belajar, dan semoga mereka semua adalah penerus dan pejuang bangsa yang lelah dan letihnya karena lillahita'ala.

Caption: menggambar dengan hasil yang tidak memuaskan bukan berarti ia tidak pandai menggambar, ia pandai menggambar akan tetapi belum saatnya gambar itu layak dikatakan sempurna. Yang terpenting ialah mereka memiliki semangat yang hebat untuk menciptakan gambaran yang sempurna.